KEBAB

 KEBAB

seluk-beluk kebab

Sejak beberapa tahun yang lalu, kebab menjadi salah satu makanan yang populer di Indonesia. Konon, nama “kebab” berasal dari bahasa Persia atau Arab yang memiliki arti “sepotong daging yang digoreng”. Meskipun merupakan makanan khas Timur Tengah, di Indonesia sendiri kebab lebih dikenal sebagai kebab, yang banyak dijual terutama di kota-kota besar.

Di Turki, kebab berarti makanan berbahan dasar daging yang disantap dengan berbagai cara. Sedangkan di Indonesia, arti kebab adalah roti tortilla yang diisi daging sapi yang diiris tipis dan ditambah dengan daun selada, tomat, serta saus sebagai pelengkap.

Jenis-jenis kebab

Jenis-jenis kebab

Kebab turki

Cara penyajian kebab antara satu negara dengan negara lainnya berbeda-beda. Karena disesuaikan dengan kondisi masyarakatnya. Di Indonesia saat ini, kebab mudah kita temui di pinggir-pinggir jalan. Umumnya daging yang digunakan adalah daging sapi.

Shish Kebab

Kebab jenis ini merupakan salah satu yang paling populer. Shish Kebab disajikan dengan menggunakan tusukan ala sate, hal ini karena kata “Shish” sendiri artinya adalah tusuk sate dalam Bahasa Turki dan Kebab yang berarti daging yang dibakar.

Kathi Kebab

Jenis kebab yang ini dibuat dengan menggunakan tandoor. Apa itu tandoor? Tandoor merupakan alat panggang yang umumnya digunakan masyarakat India untuk membuat tandoori chicken. Hanya saja untuk membuat kebab daging ini dipanggang dengan dililitkan pada tusukan tandoor yang terbuat dari besi dengan ukuran yang panjang.

Kakori Kebab

Jenis kebab yang satu ini namanya diambil dari nama tempat di India. Daging kebab ini terbuat dari daging yang cincang dan kemudian daging cincang itu tusuk seperti sate lalu dibakar sampai matang. Bentuk kebab ini memanjang seperti sosis.

Chapli Kebab

Nah, kalau kebab yang satu ini menyerupai bentuk daging burger. Ini karena daging cincang pada kebab chapli dibentuk seperti patty atau daging burger. Banyak orang yang keliru mengira kebab jenis ini adalah burger.